Salah satu spek kamera adalah resolusi dengan satuan TVL atau Teve Lines, seperti terlihat pada gambar di bawah.
Resolusi ini menentukan tingkat detail gambar yang dapat ditangkap oleh kamera. Semakin tinggi nilai ini maka semakin banyak informasi warna yang dapat ditangkap oleh kamera. Seperti kita ketahui, output kamera dihubungkan ke DVR.
DVR tidak menggunakan parameter TVL tetapi menggunakan pixel. Ada beberapa resolusi pada DVR, yaitu D1, Half-D1, dan CIF. Tidak ada korelasi langsung antara TVL dengan pixel. Semua DVR menggunakan resolusi D1 saat live view. Dan biasanya menggunakan resolusi yang berbeda saat recording. Resolusi saat recording kebanyakan diset pada resolusi terendah yaitu CIF.
Saat live view, penggunaan kamera analog dengan resolusi tinggi akan terasa perbedaannya dengan kamera standar. Tetapi saat diplayback (putar ulang) maka tidak akan terasa, artinya penggunaan kamera hi-res dengan settingan recording DVR di CIF akan mubazir. Karena pada resolusi CIF gambar akan mengalami kompresi artinya banyak informasi warna yang dihilangkan supaya penyimpanan hasil record menjadi efisien dengan mengorbankan kualitas gambar.
Kamera hi-res dengan TVL 420 atau 520 supaya terasa manfaatnya maka resolusi record DVR harus diset pada resolusi D1 (704 x 480). Konsekuensinya selain durasi record harddisk menjadi semakin pendek (dengan hard disk yang sama), biasanya maksimal frame rate juga akan ikut turun.
Semua kembali kepada anda, apakah tetap mempertahankan kualitas gambar dengan menambah kapasitas hard disk dan frame rate lebih rendah (pergerakan gambar patah-patah) atau tetap menggunakan settingan “klasik”? Live view ok, tapi hasil record pada resolusi rendah?
Don't Forget To Comment Guys...... Out Of Topic Show Konversi KodeHide Konversi Kode Show EmoticonHide Emoticon